Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Metro Dr Mispani menggelar acara walimatussafar dengan keluarga, kerabat, tetangga, akademisi Universitas Ma’arif Lampung dan keluarga besar NU Kota Metro di kediamanya yang beralamatkan Kelurahan Iringmulyo Kecamatan Metro Timur, Sabtu (18/5/2024).
Tampak hadir dalam Walimatussafar itu Mustasyar PWNU Lampung KH Zakaria Ahmad, BA, Wakil Rois PWNU Lampung KH Ahmad Dahlan Rosyid, Bendahara PWNU Lampung H Rudi Hartono, Rois Syuriah PCNU Kota Metro Ky Mahsun Jauhari, Katib PCNU Kota Metro KH Zamroni Ali beserta jajaran PCNU, Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC NU), Pengurus Ranting dan Anak Ranting, Pengurus Lembaga dan Badan Otonom di lingkungan PCNU Kota Metro.
“Atas nama keluarga Mispani dan Siti Hamadah, saya mengucapkan mohon maaf lahir batin, sebab di Metro ini saya banyak dosa dan salahnya baik yang disengaja atau tidak, mohon dihalalkan apapun yang terkait makanan atau minuman dan barang, mohon Do’a semua semoga kami diberikan kesehatan, keselamatan, kelancaran dalam menunaikan ibadah haji dan yang paling penting menjadi haji yang mabrur dan mabruroh, Aamiin.” Sambutan KH Zarnuji sebagai wakil sohibul bait.
Dalam kesempatan itu, selain mengulas materi Haji, Buya Zakaria Ahmad, juga mengajak dan mengingatkan betapa pentingnya melaksanakan haji karena termasuk rukun islam yang ke lima.
Buya Zakaria menyampaikan, “Bulan Dzulhijjah merupakan puncak dari rangkaian ibadah haji. Menunaikan rukun Islam yang kelima ini merupakan satu kewajiban bagi umat Islam yang dipandang mampu. Ketetapan ini difirmankan Allah swt dalam Al-Qur’an Surat Al Baqarah ayat 158, yang Artinya, “Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syi‘ar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa‘i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui.”
Lanjut Zakaria menerangkan bahwa ibadah haji telah ada sejak zaman Nabi Ibrahim As. Oleh sebab itu, perjalanan ibadah haji disebut juga perjalanan napak tilas Nabi Ibrahim As. Amalan haji memang banyak mengikuti apa yang telah dilakukan Ibrahim As dan keluarganya. Kemudian, Allah SWT memerintahkan Ibrahim As dan putranya Ismail As untuk membangun kembali Ka’bah dan diperintahkan oleh-Nya kepada Nabi Ibrahim As untuk menyerukan kepada umatnya agar mengerjakan ibadah haji.
Kemudian, seruan Ibrahim As tersebut diteruskan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya. Menurut para ulama, haji diwajibkan pada tahun ke 9 Hijriah. Pada saat itu, untuk pertama kalinya menunaikan ibadah haji adalah Abu Bakar Siddiq sebagai ketua rombongannya dan pada tahun berikutnya, Rasulullah SAW melakukan ibadah haji.
Ibadah haji merupakan syariat yang diturunkan Allah SWT kepada hamba-Nya. Ibadah Haji ialah rukun Islam yang difardhukan kepada setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk menunaikannya baik secara fisik maupun materi, pungkasny.
Lebih lanjut Buya Zakaria menerangkan syarat wajib haji, cara pelaksanaan haji, waktu pelaksanaan haji, dan rukun haji.
Walimatussafar yang diisi dengan mauidhoh hasanah oleh Mustasyar PWNU Lampung KH Zakaria Ahmad itu berlangsung khidmat dan penuh dengan kekeluargaan. Apalagi penyampaian bisa mengena yang diselingi gaya dan bahasa Lampung yang menjadi ciri khasnya, sehingga mengundang gelak tawa seluruh hadirin. Walimatus safar ditutup oleh pembawa acara ahmad mansur kemudian dilanjutkan makan siang bersama.
Pewarta : Dedek