Sekolah Dasar Nahdlatul Ulama (SDNU) Kota Metro Lampung menggelar haflah Akhirussah dan Wisuda Santri Angkatan 1 Serta Tahtiman Al Qur’an 30 Juz Binnadri, Juz 30 Bil Ghoib dan Kitab- Kitab Madrasah Diniyah (MADIN) yang diikuti 48 Santri Pada Tahun 2024.
Kegiatan berlangsung di halaman SDNU Metro, yang dihadiri PCNU Metro, Badan Otonom dan Lembaga NU Metro, Dinas Pendidikan Kota Metro, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Forkopimcam, Babinsa, Polsek, serta Santri dan wali santri SDNU, sabtu (25/05/ 2024). Acara ini juga disiarkan langsung melalui channel Youtube SDNU Metro.
Nur Hidayat, kepala SDNU mengatakan dalam sambutanya bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor yang mendukung kemajuan suatu bangsa.
“Alhamdulillah kita bisa menghadiri Haflah Akhirussanah perdana di SDNU, kalau Pondok Pesantren Salaf dan mendirikan Sekolah Formal itu sudah biasa, kini hadir SDNU sekolah Formal berbasis Pondok Pesantren, SDNU berupaya mengintregasikan sekolah Formal yang berbasis Pondok Pesantren. Ada Tiga Amalan yang tidak putus ketika kita sudah meninggal, Insya Allah ketiganya semua bisa didapatkan di SDNU”, pungkasnya.
Lebih lanjut Nur Hidayat menyampaikan Terimakasih Kepada Wali Murid yang sudah mempercayakan Putra Putrinya di SDNU dan Amal Jariyah Bapak Ibu diterima oleh Allah SWT, Selanjutnya kami serahkan Putra Putri Bapak Ibu untuk melanjutkan jenjang pendidikan baik di Pondok Pesantren atau Sekolah Formal.
Sementara itu Ky Jamal Idrus As Syafi’i atas nama wali murid SDNU Metro dan menyampaikan Mauidzatul Hasanah.
“Pertama mengucapkan terimakasih atas perjuangan bapak dan ibu Guru dalam menghantarkan anak- anak kami semogailmu yang didapatkan menjadi ilmu yang bermanfa’at dan barokah, mulai dari dunia sampai akhiroh dan mampu mencetak generasi yang soleh dan solehah. Kedua harapan kami semoga perjuangan para Guru yang telah membimbing anak- anak kami menjadi amal jariyah bisa menghantarkan ke Ridhonya Allah SWT. Ketiga atas nama wali murid kami mohon ma’af yang sebesar besarnya bila ada keterlambatan dalam pembayaran, tapi itulah kehebatan Nahlatul Ulama (NU) walaupun banyak yang terlambat tapi terus mengajar karena memang pada dasarnya kita dididik ikhlas karena Allah SWT”, sambutnya.

Dalam Mauidzatul Hasanah Ky Jamal menyampaikan bahwa parameternya ilmu itu adalah mengubah, jika sebuah ilmu sebanyak apapun tidak mengubah dirinya maka pada hakikatnya itu tidak punya ilmu. Olehkarenya maka mari kita jadikan Al Qur’an melalui Suroh Al Fatihah ini sebagai paradigma di dalam membangun pendidikan. Semoga NU kedepan lebih baik dan anak- anak ini sudah mendapatkan bahan yang luar biasa tinggal nanti diteruskan kejenjang atasnya.
“Maka ilmu bukanlah pengulangan namun bagaimana ilmu itu harus berkembang, oleh karena itu mari kita bersama- sama berfikir bagaimana menjadikan NU khususnya melalui SDNU Metro menjadi gerakan pendidikan yang mampu menjawab sekian banyak tantangan”, pungkasnya.
Dalam sambutanya KH Zamroni Ali atas nama PCNU Kota Metro menyampaikan Apresiasi kepada Civitas Akademika dan Dewan Guru SDNU Metro atas terselenggaranya Haflah Akhirussanah, mudah- mudahan ilmu yang didaptkan siswa siswi Barokah dan bermanfa’at. Selamat dan lanjutkan jenjang pendidikan tingkat SMP atau MTs, formal atau pondok pesantren. Semoga SDNU semakin berkembang dan memunculkan inovasi- inovasi kreatif terbaru yang selalu membawa perubahan.
Pewarta : Dedek