Menyadari akan pentingnya menjaga generasi muda dari bahaya adiksi gadget, berbagai komunitas dan sekolah berinisiatif menggelar beragam lomba 17 Agustus. Lomba-lomba tradisional seperti balap karung, tarik tambang, dan panjat pinang kembali menjadi primadona. Selain itu, membuat kerajinan tangan dari bahan bekas, lomba menyanyi lagu-lagu perjuangan, dan karnaval budaya juga turut memeriahkan suasana. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kerjasama, sportivitas, dan menghargai warisan budaya.
Tpq An Nahdliyah Al Hikmah Mulyojati Metro Barat turut merayakan HUT RI Ke 79 dengan berbagai macam cabang perlombaan baik keagamaan atau permainan yang diikuti oleh semua Santri Tpq yang dimulai 19- 24 Agustus 2024 di Halaman Tpq Al Hikmah.
Perlombaan bukan hanya sebagai ajang adu ketangkasan dan hiburan, tetapi juga menjadi solusi kreatif untuk mengurangi ketergantungan anak-anak pada teknologi. Lomba ini menjadi upaya sadar untuk mengajak anak-anak kembali merasakan keseruan bermain di luar ruangan dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menatap layar gadget.
Dilansir dari aldodokter.com menunjukkan bahwa anak-anak menghabiskan rata-rata 7 jam sehari menggunakan gadget. Terdapat sekitar 93% anak berusia 12-17 tahun telah mengerti internet dan 71% diantaranya sudah memiliki smartphone. Dampak negatife dari penggunaan gadget secara berlebihan akan menyebabkan gangguan Kesehatan, masalah sosial, dan penurunan kemampuan kognitif.
Menyadari akan pentingnya menjaga generasi muda dari bahaya adiksi gadget, berbagai komunitas dan sekolah berinisiatif menggelar beragam lomba 17 Agustus. Lomba-lomba tradisional seperti balap karung, tarik tambang, dan panjat pinang kembali menjadi primadona. Selain itu, membuat kerajinan tangan dari bahan bekas, lomba menyanyi lagu-lagu perjuangan, dan karnaval budaya juga turut memeriahkan suasana. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kerjasama, sportivitas, dan menghargai warisan budaya.
Kepala Tpq An Nahdliyah Al Hikmah Dedek Riwanto JS mengatakan untuk mengurangi waktu ketergantungan dengan gadget dan turut merayakan kemerdekaan, perlombaan ini juga memberikan manfaat fisik dan sosial yang sangat penting bagi perkembangan santri. Anak-anak terlibat dalam aktivitas fisik yang membantu menjaga kesehatan dan kebugaran mereka, serta berinteraksi langsung dengan teman sebaya, yang dapat memperkuat kemampuan sosial dan memperluas pergaulan mereka.
“Lomba peringatan Kemerdekaan adalah momen yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, keberagaman, dan solidaritas pada anak-anak. Selain melatih fisik, dan kreatifitas , lomba ini juga meningkatkan kekompakan antar santri,” katanya.
Lomba HUT RI terbukti efektif dalam mengurangi waktu yang dihabiskan anak-anak untuk bermain gadget. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, namun juga memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Untuk itu, perlu ada upaya berkelanjutan dari berbagai pihak untuk membudayakan kembali kegiatan-kegiatan positif seperti lomba kemerdekaan ini.
(Dedek Riwanto JS)