Metro, NU Online Metro
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Metro Utara menggelar konferensi wakil cabang ke-6 di Madrasah Diniyah (Madin) Thoriqul Jannah, Kota Metro, Rabu (28/8/2024).
Konferensi wakil cabang adalah permusyawaratan tertinggi di tingkat MWCNU dan digelar rutin setiap lima tahunan. Konferensi ini bertujuan untuk melaksanakan re-organisasi serta merancang program kerja pasca terpilihnya pengurus MWCNU yang baru.
Ketua MWCNU Metro Utara, Kiai Mufid Arsyad menyampaikan, bahwa peserta penuh dan peninjau hadir sesuai undangan panitia konferensi.
“Terima kasih kepada panitia, lembaga dan badan otonom yang mempersiapkan segala sesuatunya sehingga bisa terlaksana konferensi ini,” ujarnya.
Ia memastikan peserta penuh dan peninjau hadir untuk mengikuti jalanya konferensi, selanjutnya ia juga meminta PCNU Kota Metro untuk membuka konferensi kali ini.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Metro, H Mispani berharap, melalui konferensi ini bisa menghasilkan pemimpin yang baik dan memiliki program-program yang bisa memberikan manfaat dan keberkahan.
“Semoga diberikan pemimpin yang baik, program-programnya membawa manfaat bagi warga NU Metro Utara pada khususnya dan masyarakat Kota Metro pada umumnya,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan para peserta yang hadir, apabila berkhidmah di NU hatinya harus ditata dengan baik.
MWCNU Metro Utara ini sudah sangat bagus yaitu terbukti dengan capaian Juara 1 dalam ajang MWCNU sehat dan pembuktian data warga NU di Sistem Informasi Nahdlatul Ulama (SISNU),” katanya.
Ia mengucapkan selamat berkonferensi semoga MWCNU Metro Utara akan lebih baik, khidmat dan perjuangan kita semua menjadi barokah dan kita diakui sebagai santrinya KH Hasyim Asy’ari.
Pelaksanaan sidang pleno serta Pemilihan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah yang dipimpin Agus Setiawan memutuskan Kiai Mufid Arsyad terpilih kembali sebagai Ketua MWCNU Metro Utara masa khidmah 2024-2029.
Sedangkan Kiai Abdul Hamid terpilih sebagai Rais Syuriyah setelah melalui musyawarah mufakat dengan metode Ahlul Halli Wal ‘Aqdi (AHWA).
Menurut Kiai Mufid dalam sambutan perdana pasca konferensi mengatakan, mandat organisasi dan amanah konferensi maka harus dijalankan bersama.
“Pengurus ranting dan anak ranting yang paling berperan menyentuh masyarakat dan warga Nahdliyin untuk itu bersama-sama kita berkhidmat di Nahdlatul Ulama,” ungkapnya.
Sementara itu, Kiai Abdul Hamid menyampaikan manfa’at pentingnya berkhidmat di Nahdlatul Ulama.
“Ngurusi Nahdlatul Ulama tidak memandang posisi jabatan, mau di ranting atau PCNU itu tidak menjadi penilaian. Akan tetapi bagaimana kita ngurusinya, banyak manfaat yang kita rasakan apabila kita benar-benar ngurusi NU”, tuturnya.
Konferensi ini turut dihadiri lembaga dan badan otonom (Banom) NU, peserta utusan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU), Pimpinan Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PARNU),dan tamu undangan.
Pewarta : Faqih
Editor. : Dedek