Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Metro mengadakan Do’a Bersama Atas wafatnya KH Moensif Nachrowi Thohir (Sekertaris Umum Era Prof Tholhah Mansyur) di Sekretariat IPNU IPPNU Kota Metro, 14/11/2024.
Mengingat beliau merupakan salah satu sosok perintis organisatoris IPNU yang mana semasa hidupnya ikut menyertai Prof Tholhah Mansyur (Ketua Umum IPNU Pertama) dalam merintis organisasi IPNU guna bertujuan menghimpun,mendidik dan mengkader calon regenerasi NU dan bangsa yang siap untuk mempertahankan ideologi Pancasila dan ideologi faham ahlussunah wal jama’ah an Nahdliyah,serta menjadi generasi pemimpin bangsa yang tangguh dan bermoral kepemimpinan yang kuat dan kokoh 24 Februari 1954 organisasi IPNU di didirikan,tentunya ini menjadi amanah seluruh kader IPNU agar eksistensi organisasi tetap terjaga dan bisa bergerak lebih progresif,bisa tumbuh dan berkembang mencetak kader kader yang adaptif dan visioner.
Di acara ini beliau Gus Ahmad Robert (Ketua PC IPNU Kota Metro) belum bisa untuk membersamai, karena masih dalam kondisi perjalanan pulang dari RAPIMNAS dan KONBES II PP IPNU yang selenggarakan di Asrama Haji Kota Makasar, Sulawesi Selatan. Walaupun demikian ini tetap menjadi kesadaran semua kader PC IPNU IPPNU Metro untuk menggelar acara tersebut.Dan dalam kesempatan ini ketua PC IPNU Metro memberikan amanah kepada rekan Kgs Anang Ghozali (Waka I PC IPNU Kota Metro) untuk bisa membersamai rekan rekanita demi berjalannya kegiatan.
Setelah selesai rangkaian pembacaan Yasin dan Tahlil, rekan dan rekanita melakukan sharing session atau diskusi, yang dipimpin oleh rekan Anang. Beliau memberikan kesempatan kepada seluruh anggota yang hadir untuk bertanya mengenai pendalaman material ke IPNU an, penguatan Kaderisasi dan managemen Organisasi.Hal ini diikuti secara sungguh-sungguh oleh semua kader dan menjadi sangat partisipan mendalami akan kajian organisasi yang disampaikan.
Salah satu poin yang ditekankan dalam agenda tersebut adalah untuk menyadari kepemimpinan dari setiap pribadi kader. Dimana setiap kader memiliki hak bicara dan berfikir dalam membangun organisasi, serta jangan pernah merasa insecure dan mengkerdilkan pemikiran sendiri karena sopan santun itu dalam bertingkah laku bukan dalam berfikir. Maka dalam kesempatan ini rekan anang melatih serta memberi kesempatan setiap kader untuk menggunakan hak nya dalam berfikir dan bicara.
Ketua IPNU Metro hanya sedikit meninggalkan pesan yang disampaikan kepada rekan anang untuk disampaikan kepada rekan dan rekanita.
“Jadilah kader yang selalu siap dimanapun dan kapan pun,para Muasis IPNU dulunya siap mengorbankan segala tenaga,waktu dan pikiran untuk merintis organisasi IPNU maka kita sebagai kader penerus tentunya harus siap dalam segala keadaan,ujian dan tantangan untuk meneruskan estafet perjuangan beliau beliau dalam berkiprah dan berkhidmat di IPNU sesuai dengan apa yang di cita citakan”, pungkasnya.