Metro, 12 April 2025 — Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Metro menggelar kegiatan konsolidasi perdana bersama jajaran pengurus baru, bertempat di ruang rapat BMT Artha Buana Metro, Sabtu (12/4). Acara ini menjadi momentum strategis untuk mempererat koordinasi antar pengurus dan lembaga NU se-Kota Metro sekaligus menjalin sinergi dengan PWNU Provinsi Lampung.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua PWNU Lampung KH Dr. Puji Raharjo, Wakil Sekretaris Hayatul Islam, Ketua LP Ma’arif PWNU Prof. Dr. Subandi, Rois PCNU KH Zakaria Ahmad, Ketua PCNU Ky. Ismail, serta jajaran pengurus PCNU, lembaga, dan badan otonom NU Kota Metro.
Ketua PCNU Kota Metro, Ky. Ismail, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran PWNU Lampung yang menjadi penguatan moral bagi kepengurusan baru. “Hari ini menunjukkan bahwa kepengurusan PCNU Kota Metro direstui oleh PWNU Lampung. Ini adalah kunjungan pertama PWNU ke cabang pasca Idul Fitri, dan mudah-mudahan membawa keberkahan bagi kami semua,” ujarnya.
Ruang rapat BMT Artha Buana Metro yang menjadi lokasi kegiatan, merupakan lembaga keuangan NU yang berdiri sejak 2012 dan secara konsisten berkontribusi dalam mendukung aktivitas NU di wilayah Kota Metro.
Dalam sambutannya, Ketua PWNU Lampung KH Dr. Puji Raharjo mengucapkan selamat Idul Fitri kepada seluruh pengurus NU Metro. “Atas nama pribadi dan PWNU Provinsi Lampung, kami ucapkan minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin,” ucapnya mengawali arahan.
KH Puji Raharjo menegaskan bahwa konsolidasi ini mencerminkan semangat ta’awun (saling menolong) yang menjadi prinsip dasar Nahdlatul Ulama. Ia mengapresiasi PCNU Kota Metro sebagai contoh pengelolaan organisasi yang baik. “NU Metro bisa menjadi rujukan bagi cabang-cabang lain, khususnya di Lampung. Berdasarkan Perkum, PCNU Metro masuk dalam kategori akreditasi A,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran Rois sebagai pemegang mandat tertinggi dalam struktur NU, yang menjadi pembeda dari organisasi lainnya. “Dalam gerakan organisasi, arah dan kebijakan harus senantiasa melibatkan Rois sebagai pengarah,” tegasnya.
KH Puji juga mendorong pengembangan lembaga NU, termasuk rencana pendirian lembaga kesehatan yang saat ini masih menjadi tantangan. “Semoga dalam beberapa tahun ke depan, NU Kota Metro bisa mewujudkan lembaga kesehatannya,” harapnya.
Menutup arahannya, Ketua PWNU Lampung menekankan pentingnya pengkaderan sebagai kekuatan utama organisasi. “Metro merupakan salah satu sumber instruktur kaderisasi terbesar di Provinsi Lampung. Basis pengkaderan ini harus dijaga dan terus dikembangkan. Kekompakan dan kebersamaan adalah modal besar PCNU Kota Metro,” pungkasnya.