Metro, 3 Januari 2025 – Menjelang pelaksanaan Konferensi Cabang ke VI Nahdlatul Ulama Kota Metro, para pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) mengadakan pertemuan penting yang menghasilkan kesepakatan strategis. Pertemuan ini menegaskan komitmen untuk menyelenggarakan musyawarah secara mufakat dalam menentukan pemimpin NU di Kota Metro ke depan.
Pertemuan yang diinisiasi oleh Panitia Pelaksana Konferensi Cabang ke VI Nahdlatul Ulama Kota Metro dengan agenda penyerahan Surat Undangan Peserta dan sosialisasi teknis pelaksanan Konferensi Cabang NU Kota Metro itu dihadiri oleh seluruh Ketua dan Rois MWCNU Se-Kota Metro. Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa proses pemilihan pemimpin harus mengedepankan prinsip musyawarah mufakat sebagaimana dimandatkan dalam AD/ART dan Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama.
Ketua pelaksana Konferensi Cabang ke VI Nahdlatul Ulama Kota Metro DR. Agus Setiawan menyampaikan, dalam pertemuan itu juga menekankan bahwa dalam penyelenggaraan Konferensi mendatang, orientasi pembahasan konsentrasi terhadap tercapainya Visi, Misi dan program PCNU ke depan harus menjadi fokus utama.
Ketua MWC NU Metro Utara Ky. Mufid Arsyad yang di amini oleh seluruh Ketua MWC menyampaikan bahwa pembahasan mengenai program kerja yang konkret dan berkelanjutan jauh lebih penting daripada sekadar menentukan sosok ketua, dengan demikian diharapkan PCNU Metro dapat terus berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan masyarakat di Kota Metro.
“Musyawarah mufakat adalah tradisi luhur yang harus kita jaga juga mandat peraturan perkumpulan. Ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang merumuskan bagaimana upaya ketercapaian visi dan misi yang jelas untuk kemajuan NU di Kota Metro,” Imbuh Ky. Mufid Arsyad Ketua.
Ketua MWCNU Metro Timur. Ky Nurrohmat juga menegaskan bahwan Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama ke VI di Kota Metro ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk melakukan konsolidasi organisasi dan memperkuat peran NU dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik dalam bidang pendidikan, sosial, maupun keagamaan.
“dalam momentum ini kami akan berkoordinasi dengan seluruh pengurus MWCNU dan Ranting NU di wilayah kami untuk sosialisasi dan mendorong kepada pengurus untuk hadir dan berkontribusi dalam pelaksanaan Konfercab VI PCNU Kota Metro” tambahnya.
Para pengurus MWCNU yang hadir juga menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dalam proses perjalanan NU ke depan. Mereka percaya bahwa dengan melibatkan kaum muda, NU dapat memastikan keberlanjutan organisasi dan relevansi program-programnya di masa depan. Generasi muda diharapkan dapat membawa perspektif baru dan semangat inovatif yang akan memperkaya diskusi dan keputusan yang diambil.
Sebagai bagian dari persiapan konferensi, Panitia Pelaksana juga berencana mengadakan kegiatan pra-konferensi dengan agenda pembahasan masalah keagamaan dan kemasyarakatan yang membutuhkan keputusan hukum Islam. Pra Konfercab ini melibatkan jajaran Syuriah PCNU dan MWCNU, pengurus Pondok Pesantren, Lembaga Bahtsul Masail NU dan kader-kader aktifis Bahtsul Masil NU di Kota Metro.
Rois MWCNU Metro Pusat Ky. Slamet mengapresiasi pelaksanaan Pra Konfercab sebagai kegiatan yang penting dilakukan.
“Pembahasan masalah keagamaan yang terjadi di masyarakat sangat perlu dilakukan, sehingga warga NU khususnya akan mendapatkan jawaban solusi dari persoalan keagamaan yang dihadapi” ujarnya.